Sabtu, 05 Juni 2010

daun pandan berduri dapat mengusir leak??

Kita tahu sebagai orang bali dalam ritual keagamaan sering sekali menggunakan daun pandan. Namun secara pasti kita tidak tahu mengapa kita memakai daun pandan berduri. Nah, menurut cerita orang-orang tua seangkatan dengan nenek saya, beliau mengatakan bahwa di bali ada kepercayaan bahwa daun pandan berduri itu depercaya dapat menetralisir kekuatan-kekuatan negatif di sekitarnya.

banyak kita lihat daun pandan di gunakan pada ogoh-ogoh yang belum selesai di upacarai, pada ogoh-ogoh di taruh sepotong daun pandan berduri. Begitupun pada bangunan-bangunan yang belum di upacarai (di pelaspas) yang tujuannya adalah agar tempat-tempat tersebut tidak dimasuki oleh kekuatan-kekuatan negatif. Dahulu, orang-orang bali sering menanam pohon pandan berduri di sekeliling pagar rumah. dan sekali lagi tujuannya adalah untuk menetralisir kekuatan negatif yang akan masuk ke pekarangan kita.

pada sasih ke-enem (bulan ke enam kalender bali) masyarakat bali sering mengadakan ritual dimana menaruh daun pandan berduri di sekeliling rumah, baik itu di sanggah, di kamar, dan di pekarangan. karena dipercaya pada bulan-bulan itu sering terjadi penyakit atau gerubug. maka masyarakat bali menaruh daun pandan berduri.

lalu dari mana asal kepercayaan bahwa daun pandan berduri itu dapat menetralisir kekuatan negatif??

Dalam kitab suci Hindu tidak ada istilah seperti itu, namun ini hanya sebatas kepercayaan yang turun temurun dari sejak jaman dulu kala dimana katanya dahulu di bali masih hutan belantara. masih tenget (angker). Banyak Mahluk gaib yang sering mengganggu kehidupan manusia.
tapi pertanyaannya...

masihkah di bali angker?? tentu jawabannya masih, namun hanya di beberapa tempat saja. Akan tetapi mitos daun pandan itu masih hidup masih sekarang.

2 komentar:

  1. bagai mana dengan kayu bergu..

    BalasHapus
  2. okok;)
    saya percaya hal" gaib itu akan dateng dengan sendirinya makannya setiap wariga kita harus menaruh dui pandan di sekeliling rumah kita saya ucapkan om santih santih santih om

    BalasHapus

Silakan kirim komentar yang membangun dan jika ingin diskusi